Selasa, 13 Januari 2015

Iklan Dalam Etika Bisnis





Pada saat ini, banyak sekali iklan-iklan di media cetak atau media elektronik tentang produk pewangi pakaian. Setiap produk pewangi pakaian berlomba-lomba untuk menarik konsumennya agar tertarik dengan produk pewangi pakaian tersebut.

Saya melihat salah satu iklan pewangi pakaian So Klin Pewangi Glamour di salah satu siaran TV. So Klin Pewangi Glamour adalah salah satu jenis pewangi pakaian yang mempunyai slogan "Double Perfume Extra Wanginya". Dengan slogan tersebut perusahaan berusaha meyakinkan kepada konsumen bahwa produk So Klin Pewangi Glamour ini memiliki wangi yang tahan lama. Model dari produk So Klin Pewangi Glamour ini adalah Eva Celia. 

Di dalam iklan tersebut menjelaskan bahwa Eva diberikan So Klin Pewangi Glamour oleh seorang pria yang membuat Eva lebih "ngehits" dari sebelumnya. Padahal sebelum memakai So Klin Pewangi Glamour, Eva adalah seseorang yang cupu dan di jauhi oleh orang-orang di sekitarnya dan terjatuh pada saat berjalan karena seseorang dengan sengaja membuat Eva jatuh seperti gambar yang di atas. 

Menurut saya pada saat Eva di jauhi oleh orang-orang di sekitarnya dan menjadi korban bully, hal tersebut tidak baik karena termasuk dalam tindakan bullying. Jika iklan tersebut dilihat oleh anak-anak bisa saja anak-anak tersebut menirunya disekolah atau dimana pun mereka berada. Jadi, lebih baik perusahaan membuat iklan yang tidak ada unsur bully di dalamnya agar anak-anak tidak meniru tindakan tersebut.