Kamis, 06 Maret 2014

Penalaran


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi (proposisi yang sejenis), berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Proposisi adalah suatu ekspresi verbal dari keputusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu predikat terhadap suatu yang lain, yang dapat dinilai benar atau salah.
Contoh :
·         Besi bila dipanaskan akan memuai
·         Bung Tomo adalah pahlawan

Inferensi adalah proses memperoleh kesimpulan, pemgetahuan atau pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman.
Contoh :
·         Karena............................................maka.............................................
Kalau ini begini maka itu begitu
Berhubung begitu maka karenanya begini

Implikasi atau pernyataan bersyarat atau kondisional adalah pernyataan majemuk yang disusun dari dua buah pernyataan p dan q dalam bentuk jika p maka q. Bagian “jika p” dinamakan alasan atau sebab dan bagian “maka q” kesimpulan atau akibat.
Contoh :
·         Jika 3 + 2 = 5, maka 5 adalah bilangan prima.
B B
Implikasi ini bernilai benar, karena alasan benar dan kesimpulan benar.
·         Jika 9 adalah bilangan genap, maka Surabaya ibu kota Jawa Timur.
S B
Implikasi ini bernilai benar, karena alasan salah dan kesimpulan benar.

Wujud evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, autoritas dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujudnya yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi.

Cara menguji fakta adalah melalui penilaian. Penilaian itu berguna untuk mengetahui apakah bahan itu fakta. Penilaian juga berguna untuk memperkuat kesimpulan. Cara menguji fakta :
·         Konsistensi
·         Koherensi

Cara menguji autoritas adalah :
·         Tidak mengandung prasangka
·         Pengalaman dan pendidikan autoritas
·         Keherensi dan kemajuan


Sumber :

http://www.scribd.com/doc/87712225/DEFINISI-PENALARAN
http://ratihseptiaryani.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-contoh-dari-proposisi.html
http://www.slideshare.net/gueste97040/proposisi
htpp://www.repository.binus.ac.id/content/T0273/T027358897.ppt
http://wahyuuwmy.blogspot.com/2011_07_01_archive.html
http://matematikaboy.wordpress.com/2010/12/11/implikasi-biimplikasi-konvers-invers-dan-kontraposisi/
http://eprints.uny.ac.id/1207/1/DEKA_KURNIA.pdf
https://meirianie.wordpress.com/page/8/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar