Jumat, 21 November 2014

Ekonomi Internasional

1. Terangkan pengaruh pemberlakuan tarif terhadap Term of Trade (ToT) dan apa kaitannya dengan ekonomi negara tersebut!
Jawab :
Perlakuan tarif akan menurunkan volume perdagangan, namun dalam waktu bersamaan akan meningkatkan nilai tukar perdagangannya. volume perdagangan tersebut cenderung menurunkan tingkat kesejahteraan negara tersebut secara keseluruhan. kaitannya dengan ekonomi negara tersebut adalah jika pertumbuhan ekonomi negara itu menyebabkan mengingkatnya permintaan barang impornya dan adanya kelebihan barang ekspor sehingga (ToT) akan turun secara drastis.

2. Apa yang dimaksud dengan tarif optimal, bagaimana cara menentukannya?
Jawab:
Tarif optimal adalah tingkat tarif yang dapat memaksimalkan manfaat netto yang bersumber dari perbaikan nilai tukar perdagangan, sehingga dapat melunturkan dampak negatif yang diakibatkan oleh berkurangnya volume perdagangan. Cara menentukannya adalah ketika sebuah negara memberlakukan tarif, maka sampai batas tertentu kesejahteraannya akan meningkat hingga ke titik maksimal, maka titik tersebut disebut tarif optimal.
 
3. Terangkan subsidi disuatu negara dapat merugikan atau menguntungkan negara lain!
Jawab:
Kebijakan subsidi biasanya diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestic sehingga barang tersebut dapat lebih murah dan bersaing di pasar internasional. Tujuan subsidi adalah melindungi produk dalam negeri, melindungi tenaga kerja dalam negeri, meningkatkan devisa Negara, dan mencegah terjadinya dumping.
 
4.Terangkan mengapa migrasi dapat menurunkan tingkat kemakmuran pekerja yang bermigrasi, meskipun upah yang diterima lebih tinggi!
Jawab:
Biaya hidup yang ditanggung oleh pekerja yang bermigrasi lebih besar dari pada upah yang diterima, karena disetiap daerah berbeda-beda biaya kehidupannya, sehingga menurunkan tingkat kesejahteraan pekerja yang bermigrasi. Jadi, walaupun setiap pekerja mendapatkan upah yang tinggi, tetapi suatu daerah yang ditetapkan memiliki biaya hidup yang tinggi pula maka pekerja yang bermigrasi pun akan merasakan penurunan kemakmukaran kehidupannya.
 
5. Terangkan apa pengaruhnya terhadap nilai :
          ·         Tukar rupiah jika permintaan eskpor naik
          ·         Tingkat suku bunga negara asing naik
          ·         Berkurangnya pembayaran hutang luar negeri
      Jawab:
         ·  Jika permintaan ekspor naik  maka nilai tukar rupiah akan naik. Karena Ekspor meningkatkan permintaan atas mata uang negara eksportir, karena dalam ekspor, biasanya terjadi pertukaran mata uang negara tujuan dengan mata uang negara eksportir. Pertukaran ini terjadi karena si eksportir membutuhkan hasil akhir ekspor dalam bentuk mata uang negerinya agar bisa ia pakai dalam usahanya.
         ·  Jika tingkkat suku bunga Negara asing naik maka nilai rupiah akan turun, karena Jika suku bunga Negara tersebut tinggi maka permintaan mata uang Negara tersebut akan bertambah dan investor baik lokal maupun mancanegara akan tertarik berinvestasi demi keuntungan yang lebih besar.
         ·  Jika pembayaran utang luar negeri berkurang, maka nilai tukar rupiah akan naik karna dengan berkurangnya hutang luar negeri ini, permintaan nilai tukar Negara asing tersebut akan berkurang dan rupiah akan naik.

   6. Jika suatu negara untuk mempertahankan, menignkatkan ekspor dengan cara mengitervensi nilai tukar menjadi lebih rendah (terdeoresiasi). Jelaskan perngaruhnya terhadap inflasi dan jika ada bagaimana langkah preventif yang dilakukan pemerintah!
Jawab:
Nilai tukar rupiah yang terdepresiasi akan menyebabkan inflasi terhadap ekonomi Indonesia, langkah preventif yang dilakukan adalah dengan tetap mempertahankan nilai rupiah dan menaikan tingkat suku bunga di Indonesia.

Selasa, 11 November 2014

Konflik Dalam Etika Bisnis

1. Kasus
    Pada suatu hari saya membeli makanan ringan di Lawson yang berada di Jl. Akses UI, Kelapa Dua. Saya membeli keripik singkong Qtela. Pada saat membeli Qtela tersebut saya tidak melihat rasa dari Qtela yang saya beli. Kemudian saya membayarnya di kasir. Pada saat setelah saya membayarnya saya baru sadar kalau rasa Qtela yang saya ambil salah, kemudian saya ingin menukar rasa dari Qtela tersebut, tetapi pihak dari Lawson memberikan kebijakan bahwa barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar atau dikembalikan.

2. Teori
    Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang berlaku dalam berbagai keadaan akibat keadaan ketidak setujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara terus-menerus.
    Etika Bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar yang berguna untuk setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.

3. Analisis
    Pemimpin Lawson sudah memberikan keputusan agar barang yang sudah dibeli oleh konsumen tidak bisa di tukar atau di kembalikan. Keputusan tersebut membuat konsumen lebih berhati-hati saat ingin membeli makanan, minuman dan lain-lain di Lawson karena dari pihak Lawson sudah memberikan kebijakan yang tidak bisa di langgar. Sebagai konsumen kita harus mengikuti kebijakan yang di berikan oleh pihak Lawson.
    Kebijakan yang di berikan oleh pihak Lawson adalah salah satu etika bisnis. Agar konsumen mengetahui kebijakan dari pihak Lawson sebaiknya pihak Lawson memberikan pengumuman agar konsumen tidak merasa kecewa dengan kebijakan tersebut.

4. Referensi

  • http://sccsmansamalili.blogspot.com/2011/11/pengertian-konflik-menurut-beberapa.html
  • http://gultomhans.wordpress.com/2013/10/08/teori-etika-bisnis/

Minggu, 19 Oktober 2014

Corporate Social Responsibility

1. Kasus
    Perusahaan yang telah menerapkan CSR adalah PT. Unilever.

2. Teori
    CSR (Corporate Social Responsibility) adalah salah satu bentuk tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk meningkatkan ekonomi, yang disertai dengan peningkatan kualitas hidup bagi karyawan dan keluarganya, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan masyarakat lebih luas.

    Manfaat bagi masyarakat adalah :
  • Membantu pemerintah dalam memberantas kemiskinan
  • Membuka ruang kerja bagi masyarakat
  • Membantu menangani dan menyelesaikan masalah lingkungan
  • Memberi kesempatan untuk meningkatan taraf hidup masyarakat
  • Memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri
  • Menanamkan tingkat kesadaran dengan membuka usaha dengan menjalankan sistem daur ulang
    Keuntungan bagi perusahaan adalah :
  • Meningkatkan citra perusahaan
  • Memperkuat "Brand" perusahaan
  • Mengembangkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan
  • Membedakan perusahaan dengan pesaingnya
  • Menghasilkan inovasi dan pembelajaran untuk meningkatkan pengaruh perusahaan
  • Membuka akses untuk investasi dan pembiayaan bagi perusahaan
  • Meningkatkan harga saham
3. Analisis
    Unilever adalah salah satu perusahaan besar yang ada di Indonesia. Produk-produk yang telah di produksi oleh Unilever adalah Bango, Blue Band, Lifebuoy, Lux, Pepsodent, dan lain-lain. Unilever adalah perusahaan yang ingin memberikan manfaat untuk orang banyak. Melalui program CSR, Unilever bisa memberikan manfaat untuk orang banyak. Unilever mencari cara agar bisa membuat program Corporate Social Responsibility yang bisa memberikan manfaat untuk orang banyak.
    Program CSR yang dilakukan oleh Unilever adalah melalui produk Bango yaitu mengadakan bazar makanan tradisional Indonesia, melalui produk Blue Band yaitu untuk membantu anak-anak yang kekurangan gizi di Indonesia, melalui produk Lifebuoy yaitu melakukan demo cuci tangan dengan cara yang benar, dan melalui produk pasta gigi Pepsodent yaitu melakukan program mengajak orang-orang untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan program CSR tersebut Unilever berharap memberikan manfaat bagi orang banyak.

4. Referensi
  • http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00529-AK%20Bab2001.pdf
  • http://rudybyo.blogspot.com/2012/11/corporate-social-responsibility-csr.html

Senin, 13 Oktober 2014

Teori Etika Utilitarian

1. Kasus
    Salah satu bisnis yang ada di dekat rumah saya adalah Super Indo. Super Indo di dekat rumah saya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

2. Teori
    Teori utilitarianisme dekenali sebagai konsep utiliti atau prinsip kebahagiaan terbanyak. Teori ini secara lengkap dirumuskan oleh Jeremy Bentham dan dikembangkan oleh John Stuart Mill. Secara umum teori ini mengharuskan manusia mengambil tindakan yang menghasilkan kebaikan, faedah, kebahagiaan atau kegembiraan dengan melibatkan orang banyak.
    Pendapat pertama teori utilitarianisme adalah seseorang harus berfikir baik-baik mengenai akibat-akibat atau kesan-kesan dari tindakan yang dilakukan membawa manfaat bagi orang banyak.

3. Analisis
    Salah satu bisnis yang ada di dekat rumah saya adalah Super Indo. Super Indo merupakan salah satu supermarket. Super Indo menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari dengan kualitas yang bagus, lengkap dan tempatnya terjangkau dari rumah masyarakat di sekitar. Super Indo menjual berbagai jenis makanan, minuman, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, dan lain-lain. Kesegaran dan kualitas dari produk Super Indo sangat dijaga agar memberikan kepuasan bagi konsumen. Super Indo memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar karena Super Indo memudahkan masyarakat untuk membeli berbagai macam kebutuhan sehari-hari dengan kualitas produk yang bagus dan dekat dengan tempat tinggal masyarakat. Pelayanan dari Super Indo juga sangat baik sehingga memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang datang ke Super Indo. Selain itu harga yang ada pada Super Indo bisa lebih murah dari harga pasaran sehingga memberikan kepuasan bagi masyarakat.
    Dengan adanya Super Indo di dekat rumah saya, masyarakat sekitar dipermudah untuk membeli kebutuhan sehari-hari mulai dari makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga dan lain-lain sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Super Indo juga memiliki tempat parkir yang luas, aman dan gratis. Di dalam Super Indo juga ada arena tempat bermain untuk anak-anak. Pada saat orang tua selesai membeli kebutuhan sehari-hari, orang tua bisa mengajak anaknya ke arena bermain.

4. Refrensi
  • https://www.scribd.com/doc/60077900/TEORI-UTILITARISNISME-1

Senin, 06 Oktober 2014

Adat Pernikahan Chinesse Bangka

Waktu itu saya menghadiri pernikahan saudara saya di pulau Bangka. Sebelum melakukan pesta pernikahan ada beberapa acara adat pernikahan Chinesse Bangka. saya akan menceritakan adat pernikahan Chinnese Bangka.

Pertama diadakan acara lamaran. Acara lamaran ini untuk memperkenalkan dua belah pihak dan menentukan tanggal pernikahan. Kemudian diadakan acara "Sanjitan" atau acara serah-serahan. Acara ini dilakukan seminggu sebelum hari pernikahan. Seserahan ini diberikan oleh pihak mempelai pria kepada mempelai wanita. Seserahan tersebut berisikan keperluan wanita seperti : baju, sepatu, perhiasan, uang, kosmetik, buah-buahan, kue dan lain-lain. Seserahan ini dibawakan oleh saudara-saudara pihak pria yang jumlahnya harus genap.

Yang kedua tanda merah di depan pintu mempelai pria dan wanita sebagai tanda bahwa rumah tersebut sudah ada yang menikah atau salah satu anak dari rumah tersebut telah menikah.

Yang ketiga pada saat hari pernikahan. Pada saat hari penikahan adat yang dilakukan mempelai wanita sebelum dijemput, mempelai pria harus memberikan teh khusus kepada kedua orangtuanya lalu harus mencium pipi kedua orang tuanya. Kemudian memasang slayer penutup wajah mempelai wanita yang dilakukan oleh kedua orang tua. Setelah memasang slayer mempelai wanita keluar rumah untuk melakukan adat pemutaran mobil pernikahan. Sebelum pemutaran mobil pengantin mempelai wanita dijemput kedua orang tua pria, keluarga wanita membawa atau memindahkan seserahan ke rumah mempelai pria diiringi penyerahan tebu dan ayam sebagai tanda masuknya menantu. Pemutaran mobil pernikahan ini sebagai tanda pihak orang tua pria mengambil menantu. Pada saat memutar mobil pernikahan mempelai wanita harus ditemani oleh kakak tertua sebagai wakil bahwa mempersetujui mempelai wanita. Sebelum mempelai wanita masuk dalam rumah mempelai pria, mempelai wanita harus dijemput dahulu oleh kedua orang tua pria. Sebelum mempelai wanita masuk kedalam rumah mempelai pria harus ada seorang anak kecil memberikan hormat. hormat ini tanda bahwa telah disetujui oleh keluarga besar untuk menjadi bagian dari keluarga besar mereka.

Setelah itu kedua mempelai dipertemukan dan mempelai wanita diharuskan memakaikan bunga pengantin kecil pada jas sebelah kiri mempelai pria dan sama-sama memegang bunga tangan pengantin dan sama-sama masuk kedalam rumah. Kemudian dilakukan "liangpai" atau meminum teh yang dibagikan pengantin pria dan wanita untuk keluarga besar pria dahulu setelah itu keluarga besar wanita. Liangpai ini harus dilakukan keluarga atau pihak yang lebih tua dahulu. Kemudian baru dilakukan acara pesta pernikahan.

www.gunadarma.ac.id

Selasa, 22 Juli 2014

Teori Membuat Proposal


Pengertian Proposal

        Proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Proposal biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan, dan lain-lain.

Macam-macam Proposal

        Macam-macam Proposal adalah sebagai berikut :
1. Proposal Bisnis, contohnya proposal pendirian usaha
2. Proposal Proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor
3. Proposal Penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi
4. Proposal kegiatan. contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba

Kriteria Proposal yang Baik

        Kriteria Proposal yang baik adalah sebagai berikut :
1. Jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan secara jelas
2. Singkat, proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal
3. Lengkap, proposal harus dibuat secara lengkap artinya proposal harus dibuat dengan informasi pendukung
4. Benar, kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat
5. Tidak Kadaluarsa, keakuratan dan ketepatan data pendukung sangat diperlukan

Sistematika Proposal
        
        Sistematika proposal adalah sebagai berikut :
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan Isi Proposal
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Bab I Pendahuluan
    A. Latar Belakang
    B. Tujuan
    C. Hasil yang Diharapkan
7. Bab II Deskripsi Kegiatan
8. Bab III Rencana Pembiayaan
9. Penutupan

Sumber :
1. http://girlycious09.wordpress.com/2011/05/17/proposal/
2. http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-fungsi-jenis-proposal.html
3. http://dwianggi92.wordpress.com/2012/05/29/tugas-periode-3-pengertian-sistematika-dan-contoh-proposal/

Rabu, 04 Juni 2014

Pengertian Daftar Pustaka


  • Pengertian daftar pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun karyanya. Daftar pustaka dapat kita temukan di makalah, laporan penelitian, skripsi maupun essay. 
  • Unsur-unsur dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut :
  1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap
  2. Judul buku, termasuk judul tambahannya
  3. Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut
  • Teknik penulisan daftar pustaka adalah serbagai berikut :
  1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3 dan seterusnya)
  2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut :
    1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
    2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
    3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.)
    4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik (.)
    5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama nama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang
  3. Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat yaitu :
    1. Penulis
    2. Tahun
    3. Judul artikel
    4. Nama majalah (dengan singkatan resmi)
    5. Nomor
    6. Volume
    7. Halaman
    8. Nama website
Sumber :
  1. http://www.kampus-info.com/2012/08/pengertian-daftar-pustaka.html
  2. http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.com/2013/03/makalah-pengertian-daftar-pustaka.html
  3. https://girlycious09.wordpress.com/tag/teknik-penulisan-daftar-pustaka/

Pengertian Catatan Kaki


  • Pengertian catatan kaki adalah keterangan mengenai referensi atau isi yang ditempatkan di kaki tulisan. Catatan ini diperlukan selain untuk menunjukkan tempat/sumber kutipan, menguatkan pendapat yang kita kemukakan, memberi referensi silang (croos-references), juga sebagai tempat memberi komentar atau tanggapan terhadap suatu pendapat.
  • Cara membuat catatan kaki adalag sebagai berikut :


  1. Catatan kaki harus ditulis pada tempat yang sama dengan pecantuman nomor catatan kaki
  2. Nomor harus ditempatkan dengan menggunakan angka arab dan berurutan pada setiap bab
  3. Pergantian bab diikuti pula pergantian nomor catatan kaki
  4. Nomor diletakkan setengah spasi di atas teks (atau superscript)
  5. Jarak ketik antar baris satu spasi
  6. Jarak ketik antar nomor (sumber) dua spasi
Sumber : http://www.peribahasaindonesia.com/penulisan-catatan-kaki-yang-benar/

Pengertian Kutipan

  • Pengertian kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
  • Jenis-jenis kutipan :
  1. Kutipan langsung, adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli.
  2. Kutipan tidak langsung, adalah kutipan yang diambil dari salah satu sumber dengan menggunakan gaya bahasa dan penyajian ala penulis.
  • Teknik penulisan kutipan :
  1. Kutipan langsung kurang dari 4 baris :
    1. Kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks
    2. Jarak antara baris dengan baris dua spasi
    3. Kutipan itu diapit dengan tanda kutip
    4. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu
  2. Kutipan langsung lebih dari 4 baris:
    1. Kutipan itu di pisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi
    2. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
    3. Kutipan itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip
    4. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu
    5. Seluruh kutipan itu di masukkan ke dalam 5-7 ketukan, bila kutipan itu dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu di masukkan lagi 5-7 ketukan
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
              http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-kutipan
              

Minggu, 20 April 2014

Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

1. Jenis Data
a. Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
- Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
- Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.

b. Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
- Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
- Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.

c. Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
- Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
- Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

d. Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
- Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
- Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.

2. Metode Pengumpulan Data
    Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara:

a. Wawancara
    Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.

b. Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
    Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.

3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel ada 2, yaitu :

1)  Teknik sampling secara probabilitas
    Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi  sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan sampel yang representatif.
    Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut;

a) Teknik sampling secara rambang sederhana atau random sampling. Cara paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang sederhana adalah  dengan undian.

b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling). Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor urut) yang kesekian dari daftar populasi.

c) Teknik sampling secara rambang proporsional (proporsional random sampling). Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil dari setiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilannya  dapat dilakukan secara undian maupun sistematis.

d) Teknik sampling secara rambang bertingkat. Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya bertingkat, cara pengambilan sampel sama seperti pada teknik sampling secara proportional.

e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling) Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi  yang ingin dijadikan subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa kelompok klaster yang ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan sample semacam ini disebut cluster sampling atau multi-stage sampling.

2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.
    Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar. Beberapa jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagai berikut :

a) Purposive sampling   atau  judgmental sampling  Penarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.

b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).
Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.

c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah). Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.

d) Accidental sampling  atau convenience sampling Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi peneliti saat pengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.

4. Teknik Pembuatan Kuisioner
Teknik Pembuatan Kuisioner adalah :
 1. Isi dari Kuisioner
    Kuisioner harus memiliki center perhatian, yaitu masalah yang ingin dipecahkan. Tiap pertanyaan harus merupakan bagian dari hipotesis yang ingin diuji. Dalam memperoleh keterangan yang berkisar pada masalah yang ingin dipecahkan itu, maka secara umum isi dari kuisioner dapat berupa :
a) pertanyaan tentang fakta
b) pertanyaan tentang pendapat,
c) pertanyaan tentang persepsi diri.

2. Cara mengungkapkan Pertanyaan
    Walaupun sukar untuk menentukan suatu aturan yang dapat berlaku umum tentang cara mengungkapkan pertanyaan, beberapa petunjuk penting berkenaan dengan hal diatas perlu diketahui, antara lain :
a) jangan pergunakan perkataan yang sulit,
b) jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum,
c) hindarkan pertanyaan yang mendua arti (ambigus),
d) jangan gunakan kata yang samar-samar,
e) hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti,
f) hindarkan pertanyaan yang berdasarkan presumasi,
g) jangan membuat pertanyaan yang melakukan responden,
i) hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan,
j) gunakan bahasa yang mudah (perkataan dan kalimat harus sederhana)
k) gunakan istilah yang familiar bagi responden,
l) pertanyaan disusun secara sistematis (sederhana hingga kompleks

Sumber :
1. http://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2013/04/19/pengertian-cara-pengumpulan-dan-jenis-jenis-data-dan-sample/
2. http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-data-dan-jenis-data.html
3. http://expresisastra.blogspot.com/2013/11/macam-macam-teknik-pengambilan-sampel.html
4. http://ilmukieta.blogspot.com/2011/11/cara-membuat-kuesioner-yang-baik-dan.html

www.gunadarma.ac.id

Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus di buktikan kebenarannya.

1. Ciri-ciri Hipotesis yang baik dalah :
    a. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
    b. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-  variabel
    c. Hipotesis harus dapat di uji
    d. Hipotesis hendaknya dapat konsisten dengan pengetahuan yang sudah ada
    e. Hipotesis hendaknya di nyatakan sesederhana dan seringkas mungkin

2. Manfaat Hipotesis adalah :
    a. Untuk menguji teori
    b. Mendorong munculnya teori
    c. Menerangkan fenomena sosial
    d. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian
    e. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan di hasilkan

3. Macam-macam Hipotesis adalah :
    a. Hipotesis Deskriptif
        Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara pada masalah. Deskriptif    adalah yang berkenaan dengan variabel mandiri.

    b. Hipotesis Komparatif
        Hipotesis komparatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif. Pada rumusan masalah ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.

    c. Hipotesis Asosiatif
        Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih

Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis
2. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/06/ciri-ciri-hipotesis-yang-baik/
3. http://stmj-sutamaji.blogspot.com/2011/01/pengertian-dan-macam-macam-variable-dan.html

www.gunadarma.ac.id

Selasa, 15 April 2014

Karya Ilmiah

Karya Ilmiah

Ciri-ciri Karya Ilmiah
Ciri-ciri Karya Ilmiah adalah :
1.      Menyajikan fakta objektif secara sistematis
2.      Penulisan cermat, tepat, dan benar serta tulus
3.      Tidak mengejar keuntungan pribadi, yaitu tidak berambisi agar pembaca berpihak kepadanya
4.      Sistematis, terkendali, konsepsual, dan prosedural
5.      Tidak emotif (tidak menonjolkan perasaan)
6.      Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung (kecuali hipotesis kerja)
7.      Memuat kebenara-kebenaran
8.      Tidak argumentatif
9.      Tidak persuasif
10.  Tidak melebih-lebihkan sesuatu
Macam-macam Karya Ilmiah
Macam-macam Karya Ilmiah adalah :
1.      Makalah
Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif dan induktif.

2.      Jurnal
Sebagai sumber informasi primer atau yang paling penting di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal berisi kumpulan artikel yang di publikasikan secara periodik, di tulis oleh para ilmuwan peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya.



3.      Skripsi
Karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yng di ajukan harus di dukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga di perlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

4.      Tesis
Karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam di bandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang di peroleh dari penelitian sendiri.
           

5.      Disertasi
Karya tulis ilmiah yang mengemukakan dalil yang dapat di buktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat di pertahankan oleh penulisannya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).

Sikap Ilmiah
1.      Mampu membedakan fakta dan opini
2.      Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
3.      Mengenbangkan keingintahuan
4.      Kepedulian terhadap lingkungan
5.      Berpendapat secara ilmiah dan kritis
6.      Berani mengusulkan perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulannya
7.      Bekerja sama
8.      Jujur terhadap fakta


Sumber :
1.http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR_PEND_OLAHRAGA/196506141990011-YUNYUN_YUDIANA/KARYA_TULIS_ILMIAH.pdf
2.http://www.slideshare.net/fiqhrimp/makalah-tentang-karya-ilmiah
3.http://abdulsyukurpakro.blogspot.com/2013/06/pengertian-makalah-paper-dan-jurnal.html
4.http://www.slideshare.net/AriniNurmalaSari/sikap-ilmiah

Jumat, 07 Maret 2014

Induktif

Pengertian Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi. Penalaran induksi berkaitan dengan empirisme. Secara empirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh :
            Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
            Sapi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
            Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan
            Kesimpulan : semua hewan yang berdun telinga berkembang biak dengan melahirkan

Macam-macam Penalaran Induktif

Ada tiga jenis penalaran induktif yaitu :  
·         Generalisasi
Penalaran generalisasi dimulai dengan peristiwa-peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan umum. Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri-ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan,generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain. Proses penalaran ini bertolak dari sejumlah fenomena individual (khusus) menuju kesimpulan umum yang mengikat umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
Contoh :
            Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh daerah di Indonesia dewasa ini belum dapat dikata seragam. Perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, ucapan terlihan dengan mudah. Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Diungkapkan persurat kabaran, radio, dan TV pemakaian bahasa indonesia belum lagi dapat dikatakan sudah terjaga baik. Para pemuka kita pun pada umumnya juga belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia yang terjaga baik. Fakta – fakta diatas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.

Macam-macam generalisasi adalah :
Ø  Generalisasi Sempurna
Generalisasi sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
Ø  Generalisasi Tidak Sempurna
Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.

·         Analogi
Analogi adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaanya. Kesimpulan yang diambil dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan yang sebelumnya.
Contoh :
            Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atmosfir seperti bumi, temperaturnya hampir sama dengan bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulnya musim seperti bumi. Jika bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada makhluk hidup di planet Mars.

·         Hubungan kausal
Penyebab suatu peristiwa tidak selalu dapat diketahui secara langsung karena banyak peristiwa yang perli diselidiki penyebabnya. Untuk menyelidiki penyebab suatu peristiwa maka diperlukan kemampuan berfikir kausal.
Hubungan kausal umumnya dapat berlangsung dalam tiga tipe yaitu :
Ø  Sebab ke akibat
Penalaran dari sebab ke akibat bertolak dari pengamatan terhadap sesuatu sebab yang diketahui. Dari hasil pengamatan ini ditarik kesimpulan mengenai akibat yang ditimbulkan oleh penyebab tadi. Akibat yang ditimbulkan bisa berupa akibat tunggal atau akibat kompleks. Sebuah sebab dapat pula menimbulkan akibat, akibat ini dapat pula menimbulkan akibat lainnya.
Contoh :
            Setiap hari Shinta selalu rutin belajar. Bahkan saat liburan pun dia selalu belajar. Tidak heran jika dia mendapat beasiswa berprestasi dari sekolahnya.
Ø  Akibat ke sebab
Penalaran dari akibat ke sebab merupakan salah satu jenis penalaran kausal. Penarikan kesimpulan bertolak dari akibat yang sudah diketahui untuk mencari penyebab yang menimbulkan akibat tadi.
Contoh :
            Setiap kali Marcel merasakan matanya berkunang-kunang dan hampir tidak dapat membaca tulisan pada jarak jauh. Akhirnya dia pergi ke dokter mata karena merasakan penyakitnya semakin parah. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata mata Marcell minus
Ø  Akibat ke akibat
Penalaran dari akbat ke akibat bertolak dari suatu akibat yang diketahui kemudian dicari lagi akibat yang ditimbulkan oleh akibat tadi. Disini tidak ada usaha meneliti penyebab dari akibat yang pertama.
Contoh :
            Banyak soal yang tidak dapat di jawan Nisa, sehingga nilai ujiannya jelek.

·         Hipotesis dan teori
Ø  Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang telah dirumuskan
Ø  Teori adalah suatu set dari hubungan antar kontruk, konsep, definisi atau batasan, dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan-hubungan antar variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi fenomena tersebut

Sumber :
http://www.perkuliahan.com/makalah-kalimat-deduktif-induktif-bahasa-indonesia/
http://www.trigonalworld.com/2013/09/penaralan-induktif.html
http://azuarjuliandi.com/usu/3teoridanhipotesis.pdf

Deduktif

Pengertian Penalaran Deduktif

Penalaran Deduktif adalah penalaran yang didasarkan pada prinsip, hukum,teori, atau putusan yang berlaku umum kemudian menuju pernyataan khusus.

Silogisme

Silogisme adalah proses yang menghubungkan 2 proposisi yang berlainan untuk menurunkan sebuah kesimpulan.
Macam-macam silogisme dalam penalaran deduktif yaitu :
·         Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategori.
Contoh :
Semua tanaman membutuhkan air (premis mayor)
Akasia adalah tanaman (premis minor)
Akasia membutuhkan air (premis kesimpulan)

·         Silogisme hipotesis adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotesis, sedangkan premis minornya adalah proposisi kategori. Ada empat macam silogisme hipotesis yaitu :
Ø  Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh :
            Jika hujan, Lisa naik becak
            Sekarang hujan
            Jadi, Lisa naik becak
Ø  Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuennya.
Contoh :
            Bila hujan, bumi akan basah
            Sekarang bumi telah basah
            Jadi, hujan telah turun
Ø  Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent.
Contoh :
            Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa, maka kegelisahan akan timbul
            Politik pemerintahan tidak dilaksanakan dengan paksa
 Jadi kegelisahan tidak akan timbul
Ø  Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian konsekuennya.
Contoh :
            Bila mahasiswa turun ke jalan, pihak penguasa akan gelisah
            Pihak penguasa tidak gelisah
            Jadi mahasiswa tidak turun ke jalan

·         Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri dari premis mayor berbentuk proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu jika premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif lain.
Contoh :
            Keluarga Nia berlibur di Yogyakarta atau Bandung (premis mayor)
            Keluarga Nia tidak berlibur di Bandung (premis minor)
            Jadi, keluarga Nia berlibur di Yogyakarta (kesimpulan)

Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
            Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
            Pada malam hari tidak ada matahari
            Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis


Sumber :
http://www.slideshare.net/hanyaqhu1/penalaran-26250841
http://www.slideshare.net/ddedestt/pengertian-logika-dan-silogisme
http://www.perkuliahan.com/makalah-kalimat-deduktif-induktif-bahasa-indonesia/
http://www.ras-eko.com/2011/03/macam-macam-silogisme-di-dalam.html